Kamis, 07 Juni 2012

Intermeso 19: Do'a-do’a Mustajabah



            Di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masy'aril Haram lainnya; banyak tempat berdo'a yg mustajabah. 
            Atas usaha pesantren Darunnajah, saya bersama teman pada tahun 1998 menunaikan ibadah haji.
            Seperti biasa, banyak  yg nitip do'a. Supaya tidak lupa, saya sediakan buku kecil, untuk menulis nama dan do'a yg dihajatkan. Lagi pula, jika do'anya bersifat "khusus", tdk berlu malu ngomong, cukup tulis di buku kecil saja.
            Di tempat2 mustajabah dan di waktu-waktu yang mustajabah pula, buku "pesanan do'a" itu saya baca satu-satu dg konsentrasi yang ada.
            Alhamdulillah setelah satu tahun, dua tahun, tiga tahun; do'a-do’a itu dikabulkan Allah, dan setelah 12 tahun, buku kecil itu saya buka kembali, dan ternyata do'a-do’a yg dipesan sudah dikabulkan semuanya.  
            Ternyata untuk mustajabah, do'a memerlukan waktu, ada yg satu tahun, dan ada juga yg 12 tahun.