Kamis, 08 Maret 2018

378: Mengapa Mahasiswa Madinah Berjenggot

Mengapa Mahasiswa Madinah Berjenggot
(Cerita ke-378)

Memelihara jenggot itu sunnah Rasulullah.

Di Universitas Islam Madinah, yang seluruh mahasiswanya laki-laki, memelihara jenggot sangat dianjurkan. Dan bagi mahasiswa, jenggot merupakan kebanggaan.

Tidak jauh dari Masjid Nabawi ada bangunan khusus untuk membagikan zakat atau sodaqoh. Setiap hari Senin di awal bulan Qomariah, setelah sholat subuh mereka mengantri untuk mendapatkan zakat atau sodaqoh.

Mahasiswa yang kampusnya 8 km dari Masjid Nabawi, bisa naik taksi sebelum waktu shubuh.
Selesai sholat Shubuh ribuan mahasiswa mengantri, dan amplop yang berisi uang riyal itu dibagikan satu-persatu.

Syekh yang membagikan amplop ada juga yang teliti. Mahasiswa yang berjenggot dibagi sesuai jatah yang ada, sedang bagi mahasiswa yang tidak berjenggot, kadang-kadang amplop dibuka dan jatah uang dikurangi. Atau kalau mahasiswa lagi sial, cukup diambilkan uang dari kantong gamis, dikasi 20 riyal sebagai ganti ongkos taxi.

Bagi mahasiswa, uang zakat atau sodaqoh senilai 500 ribu sampai 1 juta rupiah, lumayan untuk menambah uang saku.

Kadang-kadang, zakat dibagikan di masjid, para jama'ah tetap duduk di tempat dan petugas akan keliling mendatangi tempat jama'ah.