Madinah (Juga) Banjir
Intermeso 191
Tadi pagi di Madinah hujan, kata orang pribumi, hujan tadi pagi cukup lebat. Air pun menggenang di mana-mana
Nampak petugas menyedot air di beberapa tempat, termasuk di jalan underpass.
Beberapa mobil "klelep" (tenggelam) di jalan underpass.
Kota Nabi yang beriklim subtropis ini jarang turun hujan, setahun paling-paling 5 sampai10 kali.
Jika hari hujan, kampus pun otomatis diliburkan, baik hujan air ataupun hujan debu.
Lain di Jakarta, banjir dianggap musibah, tetapi di Madinah, banjir menjadi tontonan. Para keluarga menggelar tikar di pinggir wadi' (lembah) menikmati "indahnya" banjir.
Demikian info dari salah seorang mahasiswa Universitas Islam Madinah yang memandu kami.
Madinah, 28 Januari 2014