Minggu, 25 November 2012

Intermeso 28: Gelar Haji di Belakang


Intermeso 28: Gelar Haji di Belakang
      Tahun 2005  Darunnajah menerima wakaf tanah di Cidokom dari Keluarga Ir.H. Yusuf Gayo.  Untuk keperluan pembuatan akta ikrar wakaf (AIW) di kantor Pejabat Pencatat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Kecamatan Gunung Sindur, kami sering diajak bertemu dengan Kepala Desa Cidokom, Achmad Dahlan H. Pak Kades memang namanya begitu, ada huruf H di belakang nama Dahlan.
      Suatu hari saya bercanda dengan Pak Kades, "Pak Lurah, kenapa Haji-nya di belakang?".
Pak Kades pun menjawab, "Iya itu, bagaimana caranya supaya H itu di depan!". Mungkin maksudnya bagaimana caranya supaya Pak Kades dapat menunaikan ibadah haji.
    Tahun 2010 di Wilayah Kabupaten Bogor diadakan lomba desa, acara pencanangan Bulan Bhakti se-Kabupaten Bogor dilaksanakan tanggal 5 Mei 2010 di Desa Cidokom dan mengambil tempat di Mini Hall Pesantren Annur Darunnajah 8.
    Acara yang dihadiri camat dan kepala desa se-Kabupaten Bogor itu mengumumkan bahwa Cidokom mendapat juara sebagai Desa Terbersih. 
    Bupati Bogor Rachmat Yasin memberikan hadiah kepada Kepala desa Cidokom untuk menunaikan ibadah Haji.
    Rupanya canda kami didengar Allah SWT. Pak Kades tahun 2012 menunaikan ibadah haji, dengan demikian Pak Kades mempunyai dua gelar H, satu di depan nama, dan satu lagi di belakang.